Awali Melangkah dengan Niat

Pernahkah kamu berpikir sebelum bertindak? atau kamu terlalu banyak berpikir sehingga lama bertindak? bagaimanapun dirimu kawan, semoga langkahmu bukan tanpa niat. Hari demi hari kita lalui dengan banyak sekali aktivitas. Bisa jadi itu kewajiban, tanggung jawab, bagian dari mimpi, hobby dan juga ibadah. Dalam suatu momen, pernahkah kamu berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, "ngapain sih aku ngejalanin ini?". Pada saat itu, jawaban dari pertanyaanmu adalah niat.

Menurut aku niat merupakan kekuatan untuk melangkah dan menjadi acuan yang membawa kita pada tujuan. Niat bisa tergolong baik atau buruk. Jika kita ingin mencapai tujuan yang baik, maka niatkan melangkah dengan mengharap sesuatu yang baik pula. Yakinlah, akan ada energi positif selama kita menebarkan semangat positir pula :)

Tujuanku menulis hari ini kawan, aku ingin mengulas alasan atau niat aku dalam beberapa aktivitasku. Pertama kuingat bagaimana dulu aku ingin kuliah dan menyandang status sebagai mahasiswa. Seperti kebanyakan siswa lainnya, mereka bingung akan memilih program studi apa saat kuliah. Seharusnya aku tak perlu bingung karena aku berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan yang mempunyai spesifikasi kompetensi. Namun aku sadar bahwa yang melamar masuk program studi yang aku inginkan sangatlah banyak. Bukan berarti aku menyerah sebelum berjuang. Realismeku menuntut aku untuk menyusun strategi supaya tetap bisa menyandang status mahasiswa. Inilah niat. Awalnya simpel saja, aku ingin duduk di bangku perkuliahan, punya lebih banyak teman, merasakan hiruk pikuk kehidupan mahasiswa yang terkenal dengan idealismenya. Karena itulah aku menomorduakan prospek dari program studi yang ingin aku ambil.

Satu strategi yang aku pergunakan saat itu, yakni memilih jurusan yang bisa jadi sepi peminat. Namun aku tetap menyukai apa yang aku jalani. Optimismeku mengatakan, selama aku suka maka aku bisa melakukannya. Niat kuat yang muncul kemudian adalah program studi yang aku ambil adalah ilmu sains (ilmu alam) yang dalam benakku dengan kita mendalami ilmu alam, maka kita bisa lebih mengenal ciptaan-Nya. Semesta yang terbentang ini di dalamnya terlalu banyak misteri. Dengan belajar ilmu alam, aku ingin selalu bersyukur pernah menikmati semesta ini. Saat aku mengucapkan niat itu dalam doaku, aku makin yakin bahwa pilihanku tidak salah. Ketika mimpiku untuk kuliah terwujud, niat yang kuat itu selalu terbayang-bayang dibenakku dan menjadi pengisi daya saat semangatku menurun.

Aktivitas kedua yaitu menjadi tentor (guru les). Setelah lepas dari petualangan menjadi aktivis HMJ, kaget rasanya menjalani kuliah dengan hanya duduk di kelas. Aku tidak mau rute aktivitasku hanya seputar kuliah kemudian pulang rumah, sehingga aku berpikir untuk mengajar les. Niatku saat itu simpel saja, ingin bisa mengajarkan ilmu ke orang lain. Ilmu yang tentu saja kita kuasai. Karena sesuai hadist bahwa manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Mungkin sasaranku tidak luas, tapi aku merasa bisa total dalam menjalaninya. So,kenapa tidak dicoba?

Saat menjalani aktivitas sebagai tentor, ternyata banyak sekali yang aku dapat. Pertama, bisa belajar berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi di sini tentu dengan siswa dan orangtua siswa. Saat jadi tentor privat tentu kita akan bertemu dengan orangtua siswa. Kita akan berusaha meyakinkan orangtua bahwa kalian bisa menjadi orang yang tepat untuk membantu putra/putrinya dalam belajar. Bahasa yang kita pakai untuk memberi pemahaman ke siswa adalah hal yang paling susah. Tapi kita bisa menjadi belajar mengutarakan maksud sesederhana mungkin dari apa yang kita pikirkan, sehingga orang lain mudah mengerti. Hal kedua adalah mendapatkan lebih banyak informasi. Setiap orang baru yang kita temui, biasanya akan memberikan informasi yang baru pula buat kita. Setelah menjadi mahasiswa aku akan pergi ke medan perang sebenarnya. Jadi bekal informasi dari orang lain yang sudah berpengalaman tentu sangat bermanfaat. Yang ketiga, yakni mencari link atau relasi. Kepada setiap orang, tentu kita harus mempunyai hubungan yang baik. Jagalah persaudaraan dan tali silaturahim terutama untuk orang-orang yang kita kenal. Ke depan bisa saja ada momen yang kembali mempertemukan kalian dalam keadaan yang saling membutuhkan.Pada saat itulah kita akan merasakan manfaat dalam menjaga silaturahim

Terlalu mengasyikkan jika sudah bercerita. Satu hal yang penting dari cerita ini, yaitu siapkan niat baikmu sebelum melangkah. Kekuatan niat akan membawamu kepada tujuannya.

Semangat pagii, teruslah tersenyum kawan :)

0 comments:

Post a Comment

 
Mozaik Cerita Blog Design by Ipietoon